Wednesday, June 2, 2010

Road To Negeri Singa

1st Day

Perjalanan yang menakjubkan saat ku injakkan kaki di Changi internasional Airport, luar biasa amazing bener-bener airport kelas dunia (batinku). Sejenak istirahat dan membekali diri dengan air kran gratis di sana untuk perjalanan satu hari itu (maklum disana air mahal)..

Lanjut perjalanan menuju MRT (Mass Rapid Transit) sejenis transportasi masal cepat di singapura berbasis kereta api. Hebat nya semua tujuan wisata di jangkau oleh MRT dan uang 15 SDG ku keluarkan utk menyewa card EZlink. Dari Changi menuju ke Orchard (apartemen Lucky Plaza tempat menginap ala backpacker) ganti 2 kali kereta di Tanah Merah dan City Hall station. Akhirnya sampai di Apartemen jam 13.00 dan istirahat 1 jam (makan, sholat) lanjut ke Merlion, Esplanade, Raffless Places dan China town.

Merlion symbol patung singa ala singapura, tak lupa mengabadikan bersama nya. Esplanade yang letaknya bersebelahan dengan merlion merupakan theater kebanggaan negeri singa. Walau tak ckp waktu tuk masuk, lumayan tetep bias berfoto bersama.

Dari Esplanade, hari menjelang malam di putuskan menuju ke China town. Dari Raffless place harus berganti sekali MRT di Dhoby Gaut interchange kemudian menuju china town. Di sana kumpulan etnik china dan barang2 produk china banyak di jual. Harga relative stabil contoh 10 SDG untuk 3 kaos, 10 SDG untuk 18 gantungan kunci dll. Karena hari sudah jam 7 malam saya putuskan makan di area setempat yang menunya mayoritas chiness food. Saya cobain tuh Nasi goreng seafood special seharga 2,5 SGD = 15.000 ribu rasane bener2 maknyuss dan halal (no pork no lard). Karena hari sudah malam , saya kembali ke apartemen utk istirahat.

2nd Day

Bangun tidur jam 6 kok masih gelap ya ternyata subuhnya jam 6. Dan mulai terbit matahari mulai jam 7 pagi. Sekedar makan seadanya roti dan popmie, jam 9 saya ke little india (Mustafa center) belanja coklat dengan harga cukup murah. Dari orchard berganti 1 kali di Dhoby Gaut interchange ambil jurusan ferrer park. Di sana hanya 1 jam belanja kemudia balik ke apartemen lagi bersiap menuju Universal Studio(US) at Sentosa Island dari Jam 11.00 till drop. Perjalanan menuju US ckp menguras tenaga. Route yg panjang menuju arah Harbour front, banyak jalan, antri sana sini membuat kaki semakin pegel. Ternyata tiket hari itu SOLD OUT. Beruntung aku sudah memboking nya 1 minggu sebelumnya. Tiket masuk US berkisar 500 ribu = 75 SDG. Di US banyak di jumpai miniature kota besar di dunia, cara pembuatan film produksi universal dan msh banyak lain.

3rd Day (last day)

Hari terakhir dengan sisa tenaga yg ada, saya sempatkan ke Japanese & Chinese Garden, National University Singapore Hospital, Bugis street. Japanese&Chinese garden terletak dalam satu area dan lumayan jauh dari orchard berganti 2 kali di Dhoby Gaut dan Outram Park kemudian berhenti di Chinese Garden. Di dalam area ini terdapat miniature Negara jepang dan china. Kuil-kuil serta patung Shio menjadi pemandangan dan siap di abadikan. Dari situ ingin melihat rumah sakit terbaik di dunia NUH (hospital) yang letaknya di Dover, untungnya masih satu jalur tanpa harus berpindah MRT skalian lanjut ke Bugis street.

Bugis street merupakan area pasar murah yang menjual aneka barang dan makanan. Mulai kaos, ornament, souvenir, makanan, minuman, celana dan masih banyak lagi. Ada yang obral, ada juga yang branded ( ono rupo ono rego). Hari semakin larut malam dan aku harus packing bersiap kembali ke Indonesia.

Inilah akhir perjalananku ke negeri tetangga. Pokoke ketagihan ke sana…. Semoga ada rejeki lagi.

Thursday, April 8, 2010

TRUNKING VLAN ANTARA CISCO SWICTH DENGAN NON CISCO ( studi kasus 3560 dengan DLINK)

Dulu saya beranggapan bahwa trunking hanya bisa dilakukan antar vendor sejenis terutama cisco minded (karena saya mengenal devices networking pertama kali ya cisco karena cisco memang mempunyai VTP). Ternyata setelah saya oprek2 dan mencari referensi kesana kemari, trunking vlan bisa dilakukan antar vendor yang berbeda. Namun peruntukan masing2 devices tergantung feature yang dimiliki oleh device tersebut. Intinya adalah setiap vendor sudah menyediakan feature trunking yaitu protokol IEEE 802.1Q (trunking/tagging).

Sebagai gambaran topologinya seperti dibawah ini :

Di dalam IEEE 802.1Q terdapat istilah tagged dan untagged. Mudahnya saya memisalkan tagged itu trunk dan untagged itu untuk management VLAN nya. Misal 3560 port 24 akan di jadikan trunk ke DLINK port 1, maka ada command yang perlu di perhatikan. Maka konfigurasinya :

3560

!

interface fastethernet 0/24

Description Trunk to DLINK

switchport trunk encapsulation dot1q /* untuk protokol dot.1q

switchport mode trunk /* untuk trunking

switchport trunk allowed vlan all /* untuk mengijinkan semua vlan lewat


DLINK

config vlan {nama vlan} add tagged 1-2 /* untuk mengijinkan vlan 10,11,12 lewat port 1-2

config vlan {nama vlan} add tagged 1-2

config vlan {nama vlan} add tagged 1-2

config link_agreegation grup_id 1type lacp /* set lacp

config link_agreegation grup_id 1 master_port 1 ports 1-2 state enable /* mengijinkan port 1-2 sebagai trunk

config vlan default delete 3-6 /* menghapus vlan default dari port 3-6

config vlan {nama vlan} add untagged 3-4 /* men assign port 3-4 untuk access vlan 10

config vlan {nama vlan} add untagged 5-6


Demikian kurang lebih konfigurasi yang penting saat trunking antar device cisco dan non cisco.

Wednesday, March 24, 2010

Semerbak Coffe hadir meramaikan jogja

Bersama owner semerbak cabang jakal jogja

Satu lagi produk minuman hadir di jogja. Dengan aroma coffe yang nembak, Semerbak Coffe siap meramaikan persaingan franchise. Semerbak coffe hadir dengan harapan bisa di terima di masyarakat luas. Harga yang relatif terjangkau bagi mahasiswa menjadikan senjata utama untuk bisa merebut hati para konsumen di jogja, apalagi semerbak coffe juga menghadirkan berbagai macam cita rasa coffe. Mau yang dingin ada, yang panas juga boleh. Semerbak coffee ini baru berdiri 3 minggu dan lokasi outlet nya berada di jalan kaliurang km 5 utara WAHANA disck. Adapun menu yang di sajikan oleh semerbak coffe sebagai berikut :

1. Black Coffe
2. Capucino Latte
3. Caffe Latte
4. Tiramisu Latte
5. Mocca Latte
6. Caramel Latte
7. Vanila Latte
8. Chocolate Latte
9. Orange Latte
10.Strawberri Latte

1.Mocca Cream
2. Caramel Cream
3. Vanila Cream
4. Chocolate Shake
5. Orange Cream
6.Strawberri Cream

Produk yang di lahirkan oleh sepasang sahabat sejak SMP mas Iwan dan mas Muazdin sudah memiliki cukup banyak outlet yang tersebar di kota2 di indonesia. Sedangkan di jogja setau saya baru 3 outlet yaitu di Seturan UPN, di klebengan UGM dan di Jalan Kaliurang km 5.

Tuesday, March 23, 2010

INTER-Vlan Routing dan Trunking antar CISCO 3560-2950-AT8000 dan DES-3026

Bagi yang belum tahu, mungkin hanya mengenal D-Link sebagai product kelas dua untuk layanan networking. Kenyataannya D-LINK sudah mampu memproduksi Switch setara dengan produksi CISCO dan AT .


Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai VLAN, Inter-VLAN Routing, Trunking dan LACP pada CISCO, AT dan D-Link Manageable Switch. Ini pengalaman saya mengkonfigurasi CISCO 3560-2950 dan 2950-AT8000 serta 2960-DES3026

Topology-nya spt dibawah ini :







Langkah2nya Global :

Catalyst 3560 ke 2960 dan 2950

1. Konfigurasi VTP

3560(config)#vtp domain coba

Domain name already set to coba.

3560(config)#vtp mode Se

3560(config)#vtp mode Server

Device mode already VTP SERVER.

2960(config)#vtp domain coba

Domain name already set to coba.

2960(config)#vtp mode cl

2960(config)#vtp mode Client

Device mode already VTP CLIENT.

2950(config)#vtp domain coba

Domain name already set to coba.

2950(config)#vtp mode cl

2950(config)#vtp mode Client

Device mode already VTP CLIENT

2. Buat VLAN

3560(config)#vlan 2

3560(config-vlan)#name VLANDUA

3560(config-vlan)#vlan 3

3560(config-vlan)#name VLANTIGA

3560(config-vlan)#vlan 4

3560(config-vlan)#name VLANEMPAT

3560(config-vlan)#vlan 99

3560(config-vlan)#name management

3560(config-vlan)#exit

Otomatis Vlan akan di forward ke 2960 dan 2950 karena kedua switch itu sebagai mode client.

3. Assign IP address masing2 VLAN

3560(config)#int vlan 2

3560(config-if)#ip address 10.15.2.0 255.255.255.0

3560(config-if)#exit

3560(config)#int vlan 3

3560(config-if)#ip address 10.15.3.0 255.255.255.0

3560(config-if)#exit

3560(config)#int vlan 4

3560(config-if)#ip address 10.15.4.0 255.255.255.0

3560(config-if)#exit

3560(config)#int vlan 99

3560(config-if)#ip address 10.15.99.0 255.255.255.0

3560(config-if)#exit

4. Assign IP address Switch dan Vlan Switch management

3560(config)#int vlan 99

3560(config-if)#ip address 10.15.99.1 255.255.255.0

3560(config-if)#exit

3560(config)#ip default-gateway 10.15.99.254

2960(config)#int vlan 99

2960(config-if)#ip address 10.15.99.2 255.255.255.0

2960(config-if)#exit

2960(config)#ip default-gateway 10.15.99.254

2950(config)#int vlan 99

2950 (config-if)#ip address 10.15.99.3 255.255.255.0

2950 (config-if)#exit

2950 (config)#ip default-gateway 10.15.99.254

5. Assign Port untuk trunking (misal port 23-24 dari masing2 switch sebagai trunk)

3560(config)#int range fa0/23-24

3560(config-if)#switchport mode trunk

3560(config-if)#switchport trunk native vlan99 (*)

2960(config)#int fa0/23 (link ke port 1-2 DES3026)

2960(config-if)#switchport mode trunk

2960(config-if)#switchport trunk allowed vlan all

2960(config-if)#exit

2960(config)#int fa0/24

2960(config-if)#switchport mode trunk

2950(config)#int fa0/23 (link ke port 1-2 AT8000)

2950(config-if)#switchport mode trunk

2950(config-if)#switchport trunk allowed vlan all

2950(config-if)#exit

2950(config)#int fa0/24

2950(config-if)#switchport mode trunk

AT8000:

Sebenarnya untuk konfigurasi di AT hampir sama dengan di cisco. Bedanya AT tdk mengenal VTP karena VTP adalah proprietary cisco. Untuk mengantisipasi hal itu maka trunking bisa menjadi alternative. Konfigurasinya bisa di coba sebagai berikut :

  1. BUAT VLAN manual

Database vlan 2

Name VLANDUA

Database vlan 3

Name VLANTIGA

Database vlan 4

Name VLANEMPAT

Database vlan 99

Name management

  1. Assign IP address Switch AT8000 untuk management (sama kaya diatas)

  1. Assign Port trunking (sama juga kaya di atas)


DES-3026 :

1. Buat VLAN


2. Buat Link Aggregation untuk trunking port 1 dan 2



3. Delete port non default dari VLAN default


4. Assign port 3-7 sebagai anggota (un-tagged) VLAN DUA, port 8-12 sebagai anggota (un-tagged) VLAN TIGA dan port 13-17 sebagain anggota (un-tagged) VLAN EMPAT



5. Assign port 1 dan 2 sebagai tagged port untuk masing-masing VLAN DUA, VLAN TIGA dan VLAN EMPAT dan VLAN management




6. Show VLAN, pastikan semua port masuk ke dalam VLAN yang benar



7.
Show Link Aggregation dan Show LACP


8. Show Switch (Cek IP address Switch dan VLAN Management) :


Demikian tatacara konfigurasi secara umumnya. Saya sudah mencoba dan berhasil konesi antar devices. Selamat mencoba...